- Back to Home »
- Article »
- arti kesibukan
Posted by : gangbuntu07
5/30/2013
Suatu hari, seorang ahli ‘Managemen Waktu’
berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi
yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para mahasiswanya. Ketika dia
berdiri dihadapan mahasiswanya dia berkata, “Baiklah, sekarang waktunya
kuis.”Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut
cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan
sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan
hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada
batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya, “Apakah toples
ini sudah penuh?” Semua siswanya serentak menjawab,”Sudah!” Kemudian dia
berkata, “Benarkah?” Dialalu meraih dari bawah meja sekeranjang
kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil
sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat
di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya
sekali lagi, “Apakah toples ini sudah penuh?”Kali ini para siswanya
hanya tertegun. “Mungkin belum!”, salah satu dari siswanya menjawab.
“Bagus!” jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia
mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah
langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.
Sekali lagi dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” “Belum!”
serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, “Bagus!”
Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam
toples, sampai toples itu terisi penuh hingga keujung atas. Lalu si Ahli
Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya,
“Apakah maksud dari ilustrasi ini?” Seorang siswanya yg antusias
langsung menjawab, “Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu
berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain ke dalamnya!”"Bukan!”,
jawab si ahli, “Bukan itu maksudnya.
Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa JIKA BUKAN BATU BESAR
YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN,MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT
MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.”
Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu,
suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu,
mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.
Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg
pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.
Jika kamu mendahulukan hal-hal yangkecil dalam prioritas waktumu,
maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-halyang kecil, kamu tidak
akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam
hidupmu.
sourc:code4769